Jangan Salah Pilih Kosmetik, Harus Cek Dulu !

June 25, 2023


Sebelum beli produk, pasti cek review-nya dulu. Ya nggak sih ?

Sebagai seorang beauty blogger, salah satu hal yang cukup sering aku sebutkan saat melakukan review sebuah produk adalah menyebutkan "disclaimer" bahwa review produk yang aku share merupakan pendapat dan pengalaman pribadi sesuai dengan reaksi yang terjadi pada kulitku, dan tentunya hasil bisa berbeda-beda tergantung dengan kondisi dan jenis kulit masing-masing. Biasanya sih bisa juga dibilang "cocok di aku, belum tentu cocok di kamu dan sebaliknya". Sehingga, saat aku suka sebuah produk dan ternyata ada orang lain yang nggak cocok, bukan berarti review yang aku share tersebut bohong, namun memang kulit setiap orang sangat beragam sehingga reaksi terhadap sebuah produk tentunya juga bisa berbeda. Makanya penting banget untuk mengetahui jenis dan kebutuhan kulit masing-masing. Kalau pun harus cari review dulu, pastikan jenis kulitnya sama ya terutama untuk kosmetik hihi.



Cerita sedikit soal jenis kulit, saat baru belajar memakai skincare dan minim sekali pengetahuan tentang kosmetik, aku selalu beranggapan kalau kulitku "sepertinya" kombinasi cenderung berminyak tanpa alasan yang jelas. Selama belajar menggunakan skincare itu aku selalu mencari produk untuk kulit normal cenderung berminyak, atau ikut teman-teman lain yang bisa saja jenis kulitnya berbeda. Bahkan aku selalu sedia blotting paper (kertas minyak) saat masih SMA padahal aku sadar kertasnya kok tidak berubah jadi bening seperti teman-temanku yang lain. Setelah melakukan skincheck dengan alat yang memadai, ternyata memang kulitku tidak berminyak tapi normal cenderung kering. Kurangnya pengetahuan aku soal jenis kulit ini tentunya berdampak dengan pemilihan kosmetik yang mungkin tidak cocok dengan kebutuhan kulitku. Untungnya, saat ini sudah banyak ilmu tentang hal tersebut sehingga kita bisa lebih mudah untuk mengakses informasi dari sumber yang kredibel.



Selain mengetahui kondisi dan kebutuhan kulit, penting juga loh untuk belajar main ingredients dalam sebuah produk. Menurutku nggak cuma beauty blogger saja yang harus paham manfaat ingredients produk tapi semua pengguna kosmetik juga sebisa mungkin tahu. Nggak harus jago, sekedar tahu saja sudah lebih dari cukup kok. Karna ada beberapa ingredients yang bisa dibilang cara pakainya cukup tricky dan bahkan ada juga yang tidak bisa dipakai bersamaan. Jujur, aku cukup sering mendapat chat dari teman yang kulitnya break out karna pakai produk dengan bahan exfoliate, dan ternyata cara pemakaiannya yang salah hingga mengakibatkan over-exfoliate dan skin barrier-nya rusak.


Jadi, penting banget untuk tau jenis dan kebutuhan kulit, juga sedikit belajar tentang bahan-bahan dan cara pakai sebelum menggunakan kosmetik. Kita juga harus coba observe bahan-bahan yang mungkin nggak cocok dengan kulit kita, sehingga untuk kedepannya bahan tersebut bisa dihindari. Perkenalan kulitku dengan skincare ini cukup panjang, dan pastinya sering dilewati dengan break out, tapi sekarang jadi terbantu banget untuk memilih kosmetik yang tepat dengan kebutuhan kulit yang mungkin bisa berubah dari waktu ke waktu.



Nah salah satu hal yang menjadi patokan aku juga untuk mencoba atau membeli sebuah produk adalah klaim atas produk tersebut (entah itu klaim yang tertulis di kemasan maupun media sosial). Biasanya informasi yang tertulis bertujuan untuk memperkenalkan produk kepada konsumen dengan menjelaskan manfaat dan hasil yang ditawarkan, seperti apakah produk tersebut cocok untuk kulit berminyak, kering, sensitif, berjerawat atau apakah bisa mengurangi kerutan, noda hitam maupun permasalahan kulit lainnya. Jujur, aku juga belajar banyak ilmu mengenai bahan-bahan skincare dari klaim-klaim atas produk loh. Namun, tak jarang juga saat aku mencoba sebuah produk, ternyata hasil yang aku rasakan tidak seperti klaim yang ditawarkan atau biasa disebut overclaim.



Oleh karna itu, Skinproof (PT Derma Lab Asia), anak perusahaan Arya Noble, yang berfokus pada riset konsumen dan pengujian produk di industri kosmetik, kecantikan, wellness, dan perawatan pribadi ini hadir untuk melakukan product testing dan consumer research. Telah berdiri sejak 2017, Skinproof telah melayani berbagai perusahaan kosmetik ternama dalam hal consumer insight, cosmetic claim support, sensory research hingga konsultasi dan layanan regulasi. Dengan dukungan tenaga ahli di bidangnya, dan lebih dari 8.000 panelis di kota-kota besar di Indonesia, Skinproof terus berupaya untuk memberikan inovasi dan juga solusi dalam pengembangan produk kosmetik, serta memberikan dukungan holistik kepada klien Skinproof, dan mengedukasi konsumen mengenai keamanan dan efektifitas produk secara netral dan independen.



"Dalam industri kosmetik yang sangat kompetitif, klaim produk dapat menjadi alat yang efektif untuk membedakan merek dan menarik perhatian konsumen. Namun, penting untuk memastikan bahwa klaim produk yang dikomunikasikan dapat dibuktikan secara ilmiah karena klaim produk harus digunakan dengan hati-hati dan transparan untuk membangun kepercayaan konsumen,” ujar Theresia Sinandang, Head of Skinproof.


Read morePentingnya Kredibilitas Produk, Agar Tak Overclaim



Menurut Cosmetic, Toiletry & Perfumery Association (CTPA) dan Advertising Standard Authority (ASA), klaim produk kosmetik terbagi menjadi 5 kategori, yaitu:



1. Perfomance Claim
Klaim yang berkaitan dengan efek suatu produk, seperti "Bebas Rontok dalam 3 Minggu*", “Mengurangi garis halus” atau “Melindungi kulit selama 24 jam”

2. Ingredients Claim
Menyatakan kandungan atau kombinasi dari kandungan yang dapat memberikan manfaat tertentu, misalnya "Mengandung 3% Ceramide Complex untuk Memperbaiki dan Memperkuat Skin Barrier."




3. Sensory Claim
Klaim yang terkait dengan sensasi atau pengalaman sensori saat menggunakan produk, seperti tekstur atau wangi.

4. Comparison Claim
Klaim perbandingan untuk menggambarkan komparasi suatu produk dengan produk lainnya agar konsumen dapat melihat perbedaan yang signifikan dari keduanya.




5. Combination Claim
Klaim gabungan dari klaim-klaim tersebut di atas.

Setelah klaim diklasifikasi dan ditentukan, perusahaan kosmetik harus memberikan bukti ilmiah yang dapat divalidasi oleh sumber yang kredibel menggunakan beberapa metode pilihan, seperti sensory property analysis, consumer testing, in vivo clinical/expert assessment, instrumental test, atau in vitro/ex vitro test. Tes inilah yang nantinya dilakukan oleh Skinproof agar perusahaan kosmetik dapat memberikan klaim yang valid melalui metode-metode tersebut. Dengan penelitian ini juga, Skinproof bantu konsumen dalam memilih produk kosmetik sesuai kebutuhan



Ini salah satu contohnya, banner dari sebuah klaim produk yang diperkuat dengan informasi mengenai uji apa yang dilakukan. Klaim seperti ini tentunya terasa lebih valid dan membuat para konsumen menjadi lebih percaya akan manfaat sebuah produk.


Jadi intinya sebelum pilih kosmetik, pastikan tau kondisi dan kebutuhan kulit, kalaupun mau cek review beauty creator dulu gapapa banget, tapi pastikan jenis kulitnya sama ya. Kemudian jangan lupa untuk cek klaim produknya juga ! Jangan sampai salah pilih kosmetik ! Hehe. Oh ya, kalau kalian ada yang punya brand kosmetik, bisa juga loh untuk menguji produknya di Skinproof agar klaimnya lebih kredibel hihi.


------


Semoga dengan klaim produk yang valid dan pengetahuan yang lebih luas mengenai kosmetik, kita bisa lebih mudah menemukan produk kosmetik yang cocok ! ^^


More Info

Website Skinproof | IG Skinproof | IG Arya Noble




Post a Comment

Hi ! You can leave me a comment (But please no SARA, and no SPAM).
Don't forget to use google account ^^
Have a nice day ❤