Pentingnya Kredibilitas Produk, Agar Tak Overclaim

March 17, 2023

Tak dipungkiri, hingga saat ini ada banyak produk kosmetik baru yang hadir di Indonesia. Bahkan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pun mencatat terdapat kenaikan jumlah perusahaan kosmetik sebesar 20,6% dari tahun 2021 ke tahun 2022. Kenaikan ini juga tentunya berdampak pada banyaknya pilihan produk yang tersedia di pasaran. Tak jarang, banyak produk yang memberikan klaim berlebihan atau biasa dikenal dengan sebutan "overclaim" hanya untuk menarik pelanggan. Tapi sebagai konsumen tentu kita harus tetap berhati-hati dengan kredibilitas sebuah produk. Apakah produk tersebut sesuai dengan klaimnya ? Jadi, seberapa penting kredibilitas produk ?



Kredibilitas produk tentunya penting tak hanya baik untuk nama perusahaan, namun juga untuk loyalitas konsumen. Sebagai konsumen tentu kita ingin menggunakan produk yang aman dan kredibel, terutama bagi orang yang memerlukan produk dengan kebutuhan khusus seperti kulit sensitif. Oleh karna itu, SKINPROOF (PT Derma Lab Asia), yang berfokus pada riset konsumen dan pengujian produk di industri kosmetik, kecantikan, wellness dan personal care ini hadir untuk menguji kredibilitas produk. 



Pada tanggal 14 Maret kemarin, aku berkesempatan untuk hadir pada acara SKINPROOF Workshop: The Importance of Product Credibility yang digelar di kantor pusat Arya Noble, Treasury Tower, SCBD Jakarta. Acara ini mengundang media dan blogger, sekaligus memaparkan dan memberikan edukasi mengenai pentingnya kredibilitas produk di tengah besarnya pertumbuhan industri kosmetik.





Acara dibuka dengan sambutan dari Alfons Sindupranata selaku CEO dari Arya Noble. Beliau memperkenalkan SKINPROOF sebagai anak perusahaan Arya Noble, yang sudah dipercaya oleh berbagai perusahaan ternama untuk melakukan evaluasi mengenai produk kosmetik dan riset konsumen agar dapat mengembangkan produk yang kredibel.

SKINPROOF juga berkomitmen untuk mengedukasi end consumer mengenai kulit dan segala permasalahannya. Alfons berharap dengan adanya edukasi yang tepat, masyarakat dapat semakin aware terhadap kredibilitas produk dan bisa memilih produk yang tepat.



Setelah mendapatkan pengenalan mengenai SKINPROOF, Apt. Theresia Sinandang S. Farm selaku Head of SKINPROOF memaparkan materi mengenai pentingnya memahami produk dari sumber yang kredibel dan terpercaya. Masih banyak konsumen yang belum memahami apakah produk yang mereka gunakan sesuai dengan kebutuhan kulit atau tidak. Bahkan, tak sedikit juga yang belum tau apakah klaim atau iklan yang ditayangkan berasal dari data yang valid atau bukan.


Semakin berkembangnya industri kosmetik, memang membuat persaingan semakin tinggi. Klaim pada produk kosmetik seakan berlomba-lomba untuk menjadi yang terbaik. Memang hal tersebut bisa dijadikan alat marketing, namun apakah klaim itu bisa dipertanggung jawabkan ?



Sebagai pengguna kosmetik, aku pun menyadari bahwa klaim produk seperti ini menjadi patokan customer untuk membeli sebuah produk. Apalagi kalau klaimnya dapat membantu permasalahan kulit kita, seperti mencerahkan, mengurangi jerawat, membersihkan, menyamarkan, aman untuk kulit sensitif dan sebagainya. Namun justru karna itu, produsen kosmetik harus memberikan klaim produk yang akurat agar sesuai dengan harapan customer.


Bagaimana caranya mengetahui produk tersebut sudah teruji ? Kita bisa lihat di informasi atau klaim yang tertera pada produk. Menurut Theresia, dalam menentukan klaim suatu produk tentu diperlukan riset dan analisa mendalam. Disini lah peranan SKINPROOF diperlukan. SKINPROOF melakukan evaluasi produk untuk memastikan kandungan yang terdapat didalamnya dapat memberikan hasil yang sesuai dengan manfaat yang diharapkan, seperti :



1. Efficacy / Performance Claim

Uji ini lebih menjelaskan kepada apa efeknya untuk kulit, berapa durasi efek, dan berapa lama hasilnya akan terlihat setelah menggunakan produk tersebut. Ada juga beberapa klaim yang terdapat tanda *, dimana tanda ini akan dihubungkan ke tulisan kecil yang menjelaskan uji produknya lebih detail


2. Safety Claim

Uji ini dilakukan untuk mendapatkan klaim yang valid untuk kata-kata seperti "aman untuk kulit sensitif", "sudah teruji secara dermatology", "hypoallergenic", "mild to skin" atau "low potency". Sehingga para customer dengan kulit yang sensitif dapat merasa lebih aman untuk menggunakan produk tersebut.



3. Sunscreen Claim

Uji produk juga tentunya berlaku untuk Sun Protection Factor (SPF), maupun Protection Grade of UV A (PA). Mengingat sunscreen adalah salah satu basic skincare, tentunya klaim dari SPF maupun PA ini sangat penting dan wajib untuk memberikan data yang valid ya.


4. Consumer Claim

Terakhir, ada uji yang berhubungan langsung dengan pengguna setelah menggunakan produk tersebut. Uji ini dilakukan dengan memberikan sampel kepada para panelis, kemudian para panelis tersebut akan memberikan review mengenai apa saja yang mereka rasakan saat menggunakan produk yang diuji. Klaim ini tentunya juga bisa membantu para customer dalam memilih sebuah produk.



Hingga saat ini, SKINPROOF sudah melayani banyak perusahaan besar di Indonesia untuk memberikan uji produk yang kredibel. Tidak hanya dari industri skincare, namun juga consumer product lainnya seperti kesehatan, baju hingga produk ibu dan bayi.



Tidak hanya Theresia, Apt. Ike Indrawati, S.Farm selaku Cosmetic Scientist juga turut memaparkan berbagai informasi mengenai kandungan aktif yang sedang naik daun, khususnya untuk berbagai kondisi kulit seperti atopic dermatitis, stressed skin, hingga skin aging. Ada 4 kandungan aktif yang dibahas seperti :



1. Bel-Even™ (stressed skin) untuk meredakan efek stres pada kulit. Bahan ini 

2. Adeplump (skin aging) untuk menghasilkan tampilan plumping pada kulit dan bibir.

3. AD-Resyl® (atopic dermatitis) untuk mencegah tanda-tanda klinis dari kondisi atopic dermatitis.

4. Algaktiv® Genofix Nite (skin aging) untuk mengoptimalkan pemulihan dan perbaikan sel-sel kulit pada malam hari.



Sejak 2017, SKINPROOF telah dipercaya oleh berbagai merek ternama untuk melakukan serangkaian riset mulai dari consumer insight, cosmetic claim support, sensory research hingga konsultasi dan layanan regulasi untuk produk kosmetik. Kedepannya SKINPROOF akan terus berupaya untuk melakukan inovasi layanan dan mengedukasi konsumen mengenai keamanan dan efektifitas produk.




Pada acara ini, SKINPROOF juga menawarkan skincheck bagi blogger yang hadir. Karna penasaran, akhirnya aku ikut melakukan skin check. Alat yang tersedia juga bisa dibilang cukup modern dan di klaim dapat memberikan hasil yang akurat. Alat tersebut dapat mengetahui tingkat kelembapan, skin tone, dan glow di bagian tanganku. Ternyata setelah di cek, hasilnya sangat bagus loh ! Kelembapan  dan tingkat glow pada kulitku cenderung bagus diatas angka normal.


Nah yang lebih menarik adalah cek skin tone, pada saat aku cek, kulitnya hasilnya cenderung terang. Aku sempat tanya ke petugasnya, apakah hasilnya bisa untuk cari warna foundation yang cocok atau tidak, dan katanya hasil data dari skin tone ini bisa loh buat cek warna foundation yang cocok. Keren banget ya !



Overall, menurutku acara ini sangat mengedukasi terutama dalam hal memilih produk. Tentunya sekarang aku jadi lebih aware terhadap klaim produk yang ditawarkan, apalagi dengan banyaknya kasus produk overclaim yang sering menjadi perdebatan, tentu hal ini jadi pertimbangan untuk lebih berhati-hati. Semoga setelah baca post ini, kita semua bisa semakin bijak untuk memilih produk yang tepat ya !



More Info

Instagram SKINPROOF


-------



Post a Comment

Hi ! You can leave me a comment (But please no SARA, and no SPAM).
Don't forget to use google account ^^
Have a nice day ❤